Salam Rimba!
Diberitahukan kepada seluruh anggota GPA, bahwa akan diadakan
“PERAYAAN 37THN GPA & MUSANG 2017”
Hari, tangal: Sabtu-Minggu, 25-26 Februari 2017
Waktu: Pukul 12.00 – Selesai
Tempat: Villa Wanadri
Villa Istana Bunga kav. Exclusive blok F-19 Parompong
Dresscode: Kemeja kotak-kotak.
Registrasi: 50rb
Diwajibkan untuk anggota yang hadir membawa kado yang telah dibungkus, dengan nominal 10-20 ribu rupiah untuk acara tukar kado
CP:
Fahmi (ang.30) – 08976928024
Miura (ang.31) -08157160969
Ditunggu kehadirannya!
GPA! GPA! GPA!
Memperingati 36 tahun GPA, Dewan Pengurus XVI GPA mengadakan acara bertemakan “Bersatu Menuju Kebangkitan” yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Sabtu – Minggu, 12-13 Maret 2016
Waktu: 15.00 – Selesai
Tempat: Jl. Kolonel Masturi, Situ Lembang, Cisarua, Bandung Barat (Villa Merah, Jalan Anggrek No.49, Lembang.)
Undangan terbuka untuk seluruh anggota.
Contact Person:
Fikri Akbar (29) – 085695133404
Rigita P (30) – 081809432037
Biro Operasional DP XVI GPA
Hari ini, Selasa 23/2, GPA Perhimpunan Penjelajah dan Pencinta Alam SMA Negeri 2 Bandung genap berusia 36 tahun. Hal itu menjadikan GPA satu dari sekian ekstrakurikuler tertua yang masih ada hingga hari ini. Berdiri sejak 1980 atas inisiasi Ir. Jaka Winarso yang kala itu menjabat sebagai Ketua OSIS dan James Asiano Lontoh untuk mewadahi minat siswa SMA 2 Bandung yang saat itu gemar berkegiatan di alam terbuka. Sebagai sebuah organisasi dan ekstrakurikuler yang bernaung di lembaga pendidikan menengah atas, rasanya itu sebuah pencapaian luar biasa.
Tetap eksis selama hampir empat dekade bukan berarti roda organisasi GPA berjalan mulus dan tanpa masalah. Setengah dekade belakangan, GPA terpaksa membatalkan beberapa kegiatan pendidikan dan non-pendidikan. Beberapa kegiatan itu seperti Program Pengembaraan tahun 2014 dan 2015, program Karya Tulis 2015, Pendidikan dan Latihan Dasar 20015, dan GPA Cup atau Merdeka Cup (dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia) adalah beberapa program yang tidak terlaksana karena faktor perizinan yang entah apa dasarnya. Padahal lewat program-program itulah anggota kami mengasah keterampilannya baik soft skill ataupun hard skill.
Dalam setiap kegiatan yang kami laksanakan, kami selalu menanamkan nilai-nilai soft skill berupa kepemimpinan, cinta lingkungan, kebersamaan, dan spirit of the corp. Hal-hal itu merupakan amanat dari Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan. Di samping itu, selama berkegiatan kami selalu merangsang anggota untuk aware terhadap sekitar, berinisiatif, tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, dan disiplin. Kami rasa tidak ada salahnya seorang siswa SMA memiliki nilai-nilai yang disebutkan tadi. Untuk menanamkan nilai-nilai tadi, kami menggunakan kegiatan-kegiatan yang tidak terlaksana sebagai media dan kiranya nilai-nilai tadi tidak akan didapat lewat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dengan metode satu arah, guru menjelaskan dan siswa duduk manis mendengarkan. Mereka (siswa) perlu lebih dari itu. Harus ada tempat untuknya belajar dan mengaktualisasikan dirinya.
Selain itu, kami juga mengajarkan materi tentang kegiatan di alam terbuka atau yang biasa disebut hard skill. Saat menjadi anggota, setidaknya ia menguasai dua belas materi seperti, navigasi, survival, panjat tebing, tali temali, prakiraan cuaca dan medan, arung jeram, organisasi dan kepemimpinan, sosiologi pedesaan, zoologi dan botani praktis, manajemen perjalanan, komunikasi lapangan, dan pertolongan pada gawat darurat meski dalam tahap dasar. Hal itu dirasa perlu dikuasai sebelum memulai sebuah perjalanan. Terlebih lagi dewasa ini traveling sudah menjadi gaya hidup.
Sejak pergantian jajaran pimpinan di SMA 2 Negeri 2 Bandung, dengan terpaksa kami menghentikan beberapa kegiatan yang dirasa bermanfaat, setidaknya menurut kami, orang tua anggota, dan beberapa guru. Terhitung sejak bulan Oktober tahun lalu, GPA dibekukan dan dilarang berkegiatan oleh pihak sekolah. Kendati sampai tulisan ini dibuat, kami – Dewan Pengurus – belum pernah menerima secara resmi surat yang dijadikan dasar pembekuan tersebut. Pembekuan GPA yang setidaknya sudah berjalan selama lima bulanan itupun hanya dilakukan secara lisan. Meski pernyataan itu keluar dari pihak pemegang otoritas, kiranya hal itu tidak bisa dijadikan dasar untuk menghentikan kegiatan GPA.
Anggapan miring dan stigma tentang kami terus bermunculan dan terus berkembang. Setidaknya sejak enam tahun terakhir. Anggapan tersebut dapat dianalogikan seperti bola salju yang makin lama makin membesar. Dimulai dari tudingan, kami (alumni) memerintahkan anggota yang masih berstatus SMA untuk melawan guru, mengajarkan untuk pulang malam, sampai berperilaku “nakal” di lingkungan sekolah. Selain itu juga, pihak yang menganggap kami begitu berusaha menggiring opini orang tua siswa lewat pertemuan terencana seperti bagi rapor dan semacamnya. Biasanya, setelah pertemuan antara pihak sekolah dan orang tua siswa, kami selalu mendapat keluhan dari orang tua siswa baik yang sudah menjadi anggota ataupun yang belum menjadi anggota. Keluhan yang kami terima bukan karena apa yang pihak sekolah katakan tentang kami tapi tentang perilaku pihak sekolah saat pertemuan berlangsung. Banyak dari orang tua siswa yang menanyakan sebenarnya ada apa antara GPA dengan pihak sekolah. Beberapa diantaranya adalah orang yang mengenal GPA. Biasanya memiliki rekan anggota GPA atau juga penggiat alam terbuka. Kami selalu menanggapi pertanyaan atau keluhan yang masuk dan kami menanggapi hal tersebut sebagai cambuk.
Kami selalu mengusahakan untuk temu wicara dengan pihak sekolah guna menyudahi pembekuan GPA. Setidaknya, di pertemuan itu, kami mendapatkan alasan mendasar perihal pembekuan dan menerima dasar hukum atas hal tersebut. Namun sayangnya pertemuan itu tidak pernah terjadi. Mungkin pihak yang ingin kami ajak bicara sedang sibuk mempercantik infrastruktur sekolah dengan memasang keramik indah dengan tempelan batu andesit dan batu kali lempeng yang dipasang beberapa tempat yang dilalui pejalan kaki. Juga beberapa buah gazebo untuk menambah kesan indah, mungkin.
Selama bertahun-tahun, kami berusaha mengikis stigma tersebut dengan raihan prestasi di bidang akademik dan non-akademik dan juga lewat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi anggota GPA dan warga SMA Negeri 2 dan sekitarnya. Perihal prestasi di bidang non-akademik, anggota kami berhasil menjadi Juara ke-1 Wanadri Orienteering Games 2013, Juara ke-2 Eiger Orienteering Competition 2014, Juara ke-3 Bandung Climbathon 2015, Juara ke-3 Bandung Road Trip 2015. Dalam bidang akademik pun banyak anggota GPA yang mendapatkan prestasi gemilang. Salah satu anggota kami mendapatkan ranking 11 pararel pada semester 5 dan banyak diantaranya yang berhasil berkuliah di kampus ternama lewat jalur tes ataupun undangan. Di bidang keorganisasian pun anggota kami, yang berstatus siswa SMA, banyak yang diamanatkan untuk memegang jabatan penting di lingkup sekolah. Misalnya seperti ketua From Two Wtih Love (kegiatan rutin tahunan seperti pementasan seni dan musik), ketua Pekan Seni Pelajar (PSP), dan kegiatan kreatif lainnya. Beberapa kali kami melakukan kegiatan sosial. Seperti penggalangan dana untuk korban bencana, gerakan bersih-bersih Sungai Cikapundung yang terletak di sebrang sekolah kami, dan usulan donor darah yang tidak mendapatkan restu sekolah.
Ada peribahasa lama yang mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Usaha kami untuk mengenal negeri Indonesia adalah dengan mendaki dan menjelajah. Kala kita mengenal negeri ini maka akan muncul pula rasa nasionalisme. Selain itu juga kami adalah kelompok orang yang percaya perkataan Lord Baden Powell, “Suatu negara tidak akan kehabisan pemimpin jika didalamnya masih terdapat anak muda yang penuh keberanian mendaki gunung tinggi dan menjelajah laut,” ujar pensiunan jenderal bintang tiga dan Pendiri Gerakan Kepanduan Internasional (Scout Movement). Karena keyakinan itu, kami terus mendaki.
Usaha yang kami lakukan memang belum cukup untuk mengikis stigma tersebut dan membuka pemikiran pihak sekolah. Mungkin torehan medali yang kami raih belum memuaskan. Memasuki usia yang ke-36 ini, kami hadir dengan jiwa dan semangat yang baru. Jiwa dan semangat untuk berprestasi meski melelahkan, jiwa dan semangat untuk menjadi pribadi yang tidak biasa meski sukar, jiwa dan semangat untuk tetap tegak meski didera cobaan, serta jiwa dan semangat untuk menjadi juara meski harus berkorban. Lakukan yang terbaik! Mari kawan-kawan, jadikan HUT ini sebagai momentum kebangkitan kita. Siapkan seluruh tenaga untuk menghidupkan kembali api yang mulai redup. Singsatkan lengan bajumu dan ikat kencang tali sepatumu! Kepalkan tangan kananmu dan tinjukan ke langit sambil teriak “GPA!”. (Edited by author)
Ditulis oleh Aldino Prayoga (aldinopd@gmail.com) / GPA 11.26.219 / Staf Biro Operasional DP XVI GPA / Alumni SMA Negeri 2 Bandung angkatan 2012.
Pada tanggal 15 oktober 2013 bertepatan dengan hari raya idul adha, kami memperingati hari raya idul adha ini dengan kesederhanaan. Dengan bermodalkan ‘udunan’, ada yang membawa daging, ada yang membawa minuman, ada pula yang membawa hanya alat alat penunjang dapur saja. Walaupun begitu tak menutup kemungkinan kehangatan sebuah keluarga dapat terasa di GPA ini.
Semoga apa yang kita kurbankan menjadi barokah dan bermanfaat untuk orang banyak. Selamat Hari Raya Idul Adha 1434H
GPA dalam Lomba Lintas Lembah dan Bukit 2013
GPA SMA 2 Bandung kali ini menyerang fakultas pertanian UNPAD. Lomba Lintas Lembah dan bukit menjadi pelampiasan perwakilan anggota GPA untuk membuktikan kekuatan fisik dan pengetahuan untuk bertanding di acara ini.
Sabtu, 28 september 2013 pagi hari, 27 orang dalam 9 tim, terdiri dari 6 tim putra (2 tim diisi alumni) dan 3 tim putri, berada di kawasan UNPAD Jatinangor. Persiapan yang dilakukan sebelumnya seperti latihan fisik, menghafal materi pertanian, dan kekompakan menjadi modal utama untuk berada disana pada saat itu.
Registrasi ulang untuk mendapatkan nomor tim dilakukan sebelum memulai perlombaan. Seluruh peserta mendapatkan syal bertuliskan lomba lintas lembah dan bukit, koordinator tim dipakaikan nomor dada, menyatakan setiap nomor dada mewakili 3 orang.
GPA Laki, GPA Putih, GPA Pandawa, GPA Tiga Pandawa, GPA Itik, GPA Jiwa Muda, GPA wungkul, GPA Rush, GPA Bonteng merupakan sembilan tim yang mewakili GPA di perlombaan lintas lembah dan bukit tahun 2013. Saat semua tim sudah terkumpul kami pun bertemu dengan anggota GPA angkatan pertama (Mulyawan GPA 80.01.024) yang sama akan mengikuti perlombaan, menambah keyakinan para anggota yang masih muda untuk menjadi yang pertama, karena tidak ingin kalah dengan orang tua.
Seluruh perwakilan GPA berada pada kloter 4, kloter terakhir yang diberangkatkan panitia. Kloter 4 sudah berada di titik start setelah kloter sebelumnya diberangkatkan dan dibekali dengan teka-teki silang yang harus diisi dan disetor di setiap pos pada setiap timnya. “bersiap-siap ya, satu, dua, tiga,” suara panitia menyeru, disambung dengan suara lodong (bambu yang telah diisi dengan karbit) yang berbunyi, menandakan bahwa peserta harus memulai perlombaan.
GPA SMAN 2 Dalam Lomba Linta Lembah & Bukit (L3B)
Medan turun naik melewati perkebunan warga, hutan dan jalan aspal sepanjang 14km menjadi jalur kompetisi ini. Langkah kaki berusaha menjadi yang tercepat walau terik matahari saat itu membakar kulit para anggota. Disaat para anggota harus menahan lelah karena berusaha terus berlari, berpikir pun harus dilakukan karena teka-teki silang dengan pertanyaan menyangkut pertanian dan lingkungan yang diberikan panitia harus diisi dan diberikan pada setiap posnya, terdapat 3 pos pada sepanjang jalur.
Kapasitas fisik yang berbeda-beda pada setiap tim menjadi faktor yang menentukan urutan untuk sampai ke garis finish. Satu per satu tim, memasuki garis finish dengan urutan yang berbeda. Para anggota pun langsung beristirahat menghilangkan rasa lelah setelah menyelesaikan lomba. Air mineral yang dibagikan panitia dan cemilan pribadi menjadi pelepas dahaga pada saat itu. Setelah rasa lelah mulai hilang para anggota langsung melakukan gerakan pendinginan secara bersama-sama.
Setelah perlombaan selesai dilaksanakan panitia menyediakan hiburan yang diisi dengan berbagai bintang tamu. Komunitas Seni Pertanian, D G’bees, Grujabe, Munako, Elbatatas, Erland Effendy, Benny Soebardja, Iwan Abdurachman (Abah Iwan), Reregean Dan Don Lego menjadi penghibur para peserta sebelum diumumkannya juara perlombaan.
Siang menuju sore acara hiburan terus berlangsung, saatnya pembawa acara kini mengumumkan siapa juara perkategori untuk lomba lintas lembah dan bukit. Setiap tim perwakilan mulai serius mendengarkan pembawa acara, menunggu nama timnya disebut sebagai juara, kecepatan waktu sampai ke finish dan kelengkapan pengisian teka-teki silang menjadi aspek penilaian juri pada waktu itu.
Setiap kategori mulai dari fun hiking, adventure pelajar/umum dan fun bike mulai disebutkan. Tidak terdengar GPA sman 2 disebutkan dari urutan ketiga sampai pertama, terlihat ekspresi kecewa dari para anggota. Setelah memaksimalkan kemampuan yang dimiliki, ternyata kali ini GPA belum bisa membawa piala seperti acara lomba lintas lembah dan bukit sebelumnya di tahun 2011.
Kebanggaan untuk tetap berkontribusi untuk organisasi tetap menjadi penghapus rasa kecewa, kebersamaan menjadi pendukung untuk tetap berjiwa besar bagi seluruh anggota GPA yang mewakili di lomba lintas lembah dan bukit kali ini. Semoga pelajaran yang didapat dari perlombaan tahun 2013 ini menjadi bekal untuk kemenangan di perlombaan di tahun selanjutnya.
GPA…GPA…GPA
GPA Laki
M. Aziz Husein (Ex.G 023/XXVIII) Muhammad Fauzaan (Ex.G 016/XXVII) Chaidier Ismail (Ex.G 016/XXVIII)
GPA Putih
Mokhammad Rangga H. (Ex.G 024/XXVIII) Dhiya Aulia S. (GPA 12.27.227) Ryansha M. Aziz (GPA 12.27.230)
GPA Berani
Ilham Fajar R. (Ex.G 011/XXVIII) Geraldy F. (Ex.G 031/XXVIII) Aldi Qaedi (Ex.G 003/XXVII)
GPA Tiga Pandawa
Galih F. Wicaksono (Ex.G 035/XXVIII) M. Fadhli Arif (GPA 12.27.229) Alief Rawa Jabar (Ex.G 004/XXVII)
GPA Itik
Tresna Hidayat (GPA 10.25.216) Elba Patagonia R. (GPA 10.25.215) Ryan Ramdani (GPA 10.25.203)
GPA Jiwa Muda
Wildan Aunur Rafiq (Ex.G.017/XXVII) Eko Nursetyo (GPA 99.15.171) Ari Januar Rusmana (GPA 10.25.204)
GPA Wungkul
Dzakiyah Khaerani (GPA 12.27.228) Adinda Kinasih J. (GPA 12.27.226) Sitti Mauludy Khairina (GPA 12.27.232)
GPA Rush
Miranda Dewi P. (Ex.G 009/XXVIII) Widha Wahidah (Ex.G 002/XXVIII) Ristia Agiska P. (Ex.G 014/XXVIII)
GPA Bonteng
Alifia Diandra (Ex.G 005/XXVIII) Mariam Kemalarani (Ex.G 030/XXVIII) Pramodya Nabila P. (Ex.G 026/XXVIII)
Artikel terkait : Kompas Kampus
Tunggu kami di L3B selanjutnya, Tuhan bersama orang-orang pemberani.